Perjalanan Singkat Lionel Messi di Pentas Piala Dunia, Qatar Jadi Panggung Pamungkas La Pulga

Tri Erysandi ยท Selasa, 25 Oktober 2022 - 09:00 WIB
Perjalanan Singkat Lionel Messi di Pentas Piala Dunia, Qatar Jadi Panggung Pamungkas La Pulga
Perjalanan singkat Lionel Messi di pentas Piala Dunia. Messi disebut akan menjadikan Piala Dunia 2022 di Qatar jadi panggung terakhirnya.(Foto: Instagram/@afaseleccion)

Piala Dunia 2014

Pada Piala Dunia 2014 banyak orang yakin bahwa Piala Dunia kali ini akan menjadi milik Lionel Messi. Dikarenakan pada saat itu Messi tengah berada dalam penampilan terbaiknya bersama Barcelona. Kali ini Messi bertransisi dari playmaker menjadi striker.

Messi menjadi kunci kemenangan hampir di setiap pertandingan. Messi semakin menjadi pusat perhatian penggemar sepak bola saat Timnas Argentina berhasil lolos ke semifinal. Saat Menghadapi Belanda di semifinal, Messi begitu emosional karena akhirnya bisa menembus final.

Untuk ketiga kalinya Argentina bertemu Jerman di babak final. Nampaknya, Timnas Jerman sudah menjadi batu kryptonite bagi Timnas Argentina. Satu gol yang dibuat Mario Gotze membuat Messi harus mengubur mimpinya untuk meraih trofi Piala Dunia untuk ketiga kalinya.

Piala Dunia 2018

Piala Dunia 2018 menjadi penampilan terburuk Timnas Argentina, beberapa kalangan menilai seharusnya Argentina bermain sebagai tim tidak hanya mengandalkan satu orang, yaitu Messi yang pada saat itu menginjak usia 31 tahun. 

Timnas Argentina sudah mendapatkan sinyal keterpurukan saat gagal penalti di pertandingan pembuka dan bermain imbang 1-1 dengan Islandia yang melakukan debut di Piala Dunia. Setelah bersusah payah lolos dari fase grup, langkah Timnas Argentina dihentikan oleh Prancis di babak 16 besar. 

Demikian perjalanan singkat Lionel Messi di pentas Piala Dunia. Messi akan kembali memimpin Argentina di Piala Dunia 2022.

Banyak yang menjagokan Messi mengakhiri kiprah di pentar Piala Dunia dengan trofi juara. Terlebiih, Messi mengisyaratkan Piala Dunia 2022 Qatar jadi laga terakhirnya di piala dunia.


Editor : Ibnu Hariyanto