Kekaburan yang disebabkan oleh atmosfer Bumi, kata ilmuwan Hubble, membuat mustahil untuk membedakan satu bintang dari yang lain. Tapi dari lokasi Hubble di orbit Bumi yang rendah, atmosfer tidak lagi menimbulkan masalah.
"Akibatnya, Hubble telah digunakan untuk mempelajari jenis gugus bola bintang yang terdiri dari, bagaimana mereka berevolusi, dan peran gravitasi dalam sistem padat ini," ujarnya.
Gugus bola segera dipelajari dengan alat lain juga, karena salah satu gugus yang disebut Messier 92 adalah target dari program sains awal menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb. Proyek ini akan mempelajari daerah pembentuk bintang menggunakan instrumen NIRCam dan NIRISS Webb, yang terlihat dalam rentang inframerah yang bertentangan dengan pengamatan cahaya tampak yang dilakukan Hubble.
Menurut peneliti utama Daniel Wiesz, yang berbicara kepada Inverse tentang proyek tersebut, Messier 92 memiliki beberapa bintang yang sangat kuno dan tim sedang mengerjakan perangkat lunak pencitraan khusus untuk menyelesaikan bintang individu dalam area yang padat.
Editor : Dini Listiyani