Meniup sebongkah puncaknya menciptakan awan debu di sekitar bintang, yang juga meninggalkan titik dingin yang besar di permukaannya. Akibatnya, Betelgeuse meredup secara signifikan, sehingga astronom amatir pun dapat melihat perubahannya. Selama berbulan-bulan pada 2019 dan 2020, ada spekulasi peredupan mungkin menjadi pendahulu bintang yang akan supernova.
Peredupan itu sebenarnya adalah bukti dari ledakan yang lebih kecil telah terjadi, dan Dupree memperingatkan meskipun dramatis, menembakkan sebagian dirinya ke luar angkasa tidak berarti akhir dari Betelgeuse sudah dekat. Faktanya, bintang itu perlahan pulih dari ledakan.
"Betelgeuse terus melakukan beberapa hal yang sangat tidak biasa sekarang; interiornya seperti memantul," kata Dupree, sebagaimana dikutip Cnet.
Setiap kali Betelgeuse akhirnya benar-benar meledak berkeping-keping, itu akan terlihat dari Bumi, bahkan di langit siang hari.
Selanjutnya, para astronom akan terus mengkaji data dari ledakan tersebut untuk mendapatkan gambaran lebih detail tentang apa yang terjadi. Para peneliti bahkan mungkin mencoba menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA untuk mencoba menangkap gambar bongkahan bintang super raksasa yang terlontar melintasi kosmos.
Editor : Dini Listiyani