4 Fakta Hebat Timnas Indonesia 1938 di Piala Dunia, Tim Asia Paling Memukau

Sintia Putri Balqis ยท Senin, 10 Oktober 2022 - 13:51 WIB
4 Fakta Hebat Timnas Indonesia 1938 di Piala Dunia, Tim Asia Paling Memukau
Fakta hebat Timnas Indonesia 1938 di Piala Dunia sangat menarik untuk dikulik. Pasalnya, Indonesia pernah meramaikan pertandingan Piala Dunia 1938 dengan nama Timnas Hindia Belanda. (foto: Twitter).

2. Bermacam-macam Etnis dan Profesi

Indonesia terkenal dengan negara yang memiliki banyak suku, etnis, budaya, bahkan profesi. Sejak dulu, Indonesia menjadi negara yang memiliki banyak keberagaman. Hal ini tentu juga menyebabkan etnis dan profesi para pemain di Timnas Indonesia sangat beragam. 

Terdapat 17 pemain Indonesia dengan rata-rata usia 22 tahun di Piala Dunia Prancis 1938. 17 pemain ini memiliki etnis yang berbeda, mulai dari Jawa, Ambon, Tionghoa, Sumatera, dan Indo-Eropa. Bahkan, tak hanya keberagaman etnis yang terjadi pada Timnas Indonesia di Piala Dunia Prancis 1938. 

Keberagaman latar belakang profesi juga membalut Timnas Indonesia pada tahun itu. Pasalnya, profesi pemain Timnas Indonesia pada tahun itu, mulai dari Tukang Becak sampai Dokter, lho! 

Karena hal ini, sulit sekali mencari jejak pemain Timnas Indonesia setelah Piala Dunia. Pasalnya, pemain Indonesia setelah tampil di Piala Dunia, singgah ke Belanda untuk melakukan pertandingan persahabatan. Namun, beberapa pemain ada yang menetap di Belanda dan ada juga yang pulang ke Indonesia. 

3. Mendapat Sorotan dari Media  Internasional

Pemain Timnas Indonesia pada Piala Dunia Prancis 1938 mendapat banyak sorotan. Hal ini memang tak mengherankan, mengingat Timnas Indonesia memiliki keunikan sendiri. Bahkan, Timnas Indonesia mendapat julukan ‘kurcaci’ akibat postur tubuh pemain Indonesia yang kalah tinggi dan besar dari pemain asing seperti Jerman, dan lainnya. 

The Times, salah satu media terbitan London, meliput Timnas Indonesia pada Piala Dunia 1938. Pasalnya, Timnas Indonesia memiliki banyak keunikan, mulai dari profesi pemain yang beragam, etnis yang juga beragam, dan tentu saja performa Timnas Indonesia dalam pertandingan kala itu. 


Editor : Ibnu Hariyanto