Respons Saka soal Rasisme usai Gagal Penalti di Final Euro 2020: Saya Benar-Benar Kecewa

Andika Rachmansyah ยท Jumat, 16 Juli 2021 - 15:50 WIB
Respons Saka soal Rasisme usai Gagal Penalti di Final Euro 2020: Saya Benar-Benar Kecewa
Bukayo Saka (nomor 25) akhirnya buka suara soal kegagalannya mengeksekusi penalti di final Euro 2020. Dia kecewa dengan aksi rasis pendukung Inggris.. (foto: Reuters)

LONDON, iNews.id- Pemain muda Timnas Inggris, Bukayo Saka akhirnya buka suara soal kegagalannya mengeksekusi penalti di final Euro 2020. Dia mengaku sangat kecewa dan ingin memberikan yang terbaik di turnamen selanjutnya.

Inggris harus menelan kekalahan dari Italia lewat drama adu penalti di laga final Euro 2020 pada Senin (12/7/2021) di Stadion Wembley. Pada pertandingan itu, skor 1-1 bertahan hingga akhir babak tambahan.

Lantas laga pun dilanjut ke drama adu penalti. Dalam adu penalti, Inggris kalah dari Italia dengan skor 2-3.

Tiga ekseskutor Inggris gagal melaksanakan tugas dengan baik di adu penalti yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Saka. Pemain Arsenal ini menjadi penendang penentu bagi Inggris, namun sangat disayangkan sepakannya berhasil dihadang oleh kiper Italia Gianluigi Donnaruma.

Hal inilah yang membuat Saka diserang habis-habisan dan mendapat pelecehan rasisme oleh pendukung Inggris yang sakit hati karena kalah di final Euro 2020. Sebelumnya Rashford dan Sancho juga mengalami hal yang sama namun mereka sudah buka suara terkait insiden tersebut.

Setelah beberapa hari berlalu, kini pemain berusia 19 tahun itu buka suara melalui akun media sosialnya. Dia mengaku menghindari diri dari media sosial dalam beberapa hari terakhir. Dia juga mengaku kecewa atas kekalahan yang Inggris terima. 

“Tidak ada kata-kata untuk memberitahu Anda betapa kecewanya saya dengan hasil dan penalti saya. Saya benar-benar percaya kami akan memenangkan ini untuk Anda,” kata Saka, dilansir dari Sportsmole, Jumat (16/7/2021).

"Saya minta maaf karena kami tidak dapat membawanya pulang untuk Anda tahun ini, tetapi saya berjanji kepada Anda bahwa kami akan memberikan semua yang kami miliki untuk memastikan generasi ini tahu bagaimana rasanya menang,” ujarnya.

Saka mengaku kecewa dan mengecam segala bentuk rasisme yang diterima para pemain Inggris usai final Euro 2020. Menurutnya, sudah sepantasnya pelaku rasis dihukum agar tidak terjadi di lain hari.

"Tidak ada tempat untuk rasisme atau kebencian dalam bentuk apa pun di sepak bola atau di lingkungan masyarakat mana pun dan bagi mayoritas orang yang berkumpul untuk memanggil orang-orang yang mengirim pesan ini, dengan mengambil tindakan dan melaporkan komentar ini ke polisi dan dengan menghilangkan kebencian dengan bersikap baik satu sama lain, kita akan menang,” katanya.

Selain itu, Saka juga berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukungnya. Dia memastkan bahwa dirinya baik-baik saja. 

"Untuk mereka yang telah memberi dukungan kepada saya dan mengirimi saya surat yang tulus, mendoakan. Saya dan keluarga saya baik-baik saja, saya sangat berterima kasih,” ucap Saka.


Editor : Ibnu Hariyanto