Kisah Heroik Didier Drogba: Bawa Pantai Gading ke Piala Dunia lalu Hentikan Perang Saudara

Quadiliba Al-Farabi ยท Sabtu, 06 Agustus 2022 - 10:56 WIB
Kisah Heroik Didier Drogba: Bawa Pantai Gading ke Piala Dunia lalu Hentikan Perang Saudara
Didier Drogba tidak hanya memiliki peran penting dan berpengaruh di lapangan namun juga di luar lapangan. Salah satu, Drogba ikut andil dalam menghentikan peran (foto: Istimewa).

LONDON, iNews.id- Didier Drogba tidak hanya memiliki peran penting dan berpengaruh di lapangan namun juga di luar lapangan. Salah satu, Drogba ikut andil dalam menghentikan perang saudara yang melanda negaranya, Pantai Gading.

Momen itu terjadi pada 8 Oktober 2005 merupakan hari bersejarah bagi eks bintang Chelsea itu. Dia melakoni laga terakhir Grup 3 Kualifikasi Piala Dunia 2006 Zona Afrika bersama Pantai Gading.

Laga itu menghasilkan Timnas Pantai Gading berhasil menang melawan tuan rumah Sudan dengan skor 3-1. Namun, Didier Drogba dkk masih harus menunggu hasil Kamerun vs Mesir di hari yang sama untuk memastikan lolos ke Piala Dunia 2006.

Laga Kamerun vs Mesir pun tercipta drama karena ditentukan melalui kesempatan penalti Kamerun di akhir laga. Beruntung, sang eksekutor tidak menjalankan tugasnya dengan baik sehingga laga tetap berakhir imbang 1-1. 

Hasil itu membuat Pantai Gading berhak melaju ke Piala Dunia 2006. Keberhasilan mereka lolos disambut dengan perayaan besar-besaran skuat The Elephants. Bukan tanpa alasan, ini adalah Piala Dunia pertama dalam sejarah Pantai Gading.

Di saat bersamaan, Pantai Gading tengah dilanda konflik perang saudara sejak 2002. Drogba pun memberikan kalimat penyemangat sekaligus menyentuh bagi rakyat Pantai Ganding.

"Pria dan wanita Pantai Gading. Dari utara, selatan, tengah, dan barat, kami membuktikan hari ini bahwa semua orang Pantai Gading dapat hidup berdampingan dan bermain bersama dengan tujuan yang sama - untuk lolos ke Piala Dunia,” ucap Drogba dikutip laman Sportbible.

"Kami berjanji kepada Anda bahwa perayaan itu akan menyatukan orang-orang - hari ini kami mohon berlutut." 

"Satu-satunya negara di Afrika dengan begitu banyak kekayaan tidak boleh turun ke medan perang. Tolong letakkan senjata Anda dan adakan pemilihan," tutup Drogba.

Para pemain kemudian bangkit dan bernyanyi. Mereka bernyanyi dengan lirik 'Kami ingin bersenang-senang, jadi berhentilah menembakkan senjatamu!"

Kata-kata itu memiliki efek yang sangat besar sampai akhirnya membantu kedua pihak yang bertikai beralih ke meja perundingan. Akhirnya pihak yang bertikai menandatangani kesepakatan gencatan senjata.

Tak sampai di situ, tahun berikutnya, Drogba dkk nekat berkeliling di daerah utara Pantai Gading yang dikuasai pemberontak. Dia bahkan mengumumkan bahwa bakal menggelar laga melawan Madagaskar pada 3 Juni 2007 di daerah kubu pemberontak, Bouake.

Walaupun datang dari Selatan, itu adalah upaya untuk membawa bangsa kembali bersatu. Misi itu dikatakan sukses karena kemenangan 5-0 tersebut yang ditutup oleh gol Drogba menyebabkan perayaan di seluruh negeri.


Editor : Ibnu Hariyanto