Gempa Bintang Aneh Terdeteksi untuk Pertama Kalinya, Misi Gaia ESA Jadi Saksi

Dini Listiyani ยท Rabu, 15 Juni 2022 - 15:02 WIB
Gempa Bintang Aneh Terdeteksi untuk Pertama Kalinya, Misi Gaia ESA Jadi Saksi
Gempa Bintang Aneh Terdeteksi untuk Pertama Kalinya (Foto: ESA)

JAKARTA, iNews.id - Bintang-bintang mengalami gempa seperti yang dialami di Bumi begitu kuat, sehingga gerakan seperti tsunami. Hal ini menyebabkan mereka berubah bentuk.  

Gempa bintang ini, yang dikenal sebagai osilasi non-radial terdeteksi di ribuan bintang misi Gaia Badan Antariksa Eropa, yang dipimpin para ilmuwan Universitas Cambridge. 

Penemuan tak terduga itu terungkap dalam 'harta karun' data observatorium terbaru - yang mencakup detail baru dan lebih baik untuk hampir dua miliar bintang di Bima Sakti.

Ketika disatukan, ini membentuk 'peta DNA' - visual multi-dimensi asteroid, planet, bintang, dan galaksi - dan membantu mengidentifikasi sudut paling layak huni dari galaksi ini.

Peta tersebut menyediakan katalog informasi terbesar yang pernah ada tentang bintang-bintang di Bima Sakti, termasuk komposisi kimianya, rekan bintang, warna, massa, usia, dan kecepatan bintang bergerak menuju atau menjauh dari kita (kecepatan radial).

Salah satu penemuan paling mengejutkan yang muncul dari data baru adalah Gaia mampu mendeteksi gempa bintang - gerakan kecil di permukaan bintang - yang mengubah bentuk bintang, sesuatu yang awalnya tidak dibuat observatorium.

Sebelumnya, Gaia telah menemukan osilasi radial yang menyebabkan bintang membengkak dan menyusut secara transitif, sambil mempertahankan bentuk bolanya. Tapi Gaia sekarang juga melihat getaran lain yang oleh para astronom digambarkan sebagai 'lebih seperti tsunami skala besar'.

Osilasi non-radial ini mengubah bentuk global bintang dan karenanya lebih sulit dideteksi, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.

"Starquakes mengajarkan kita banyak tentang bintang, terutama cara kerja internal mereka. Gaia membuka tambang emas untuk "asteroseismologi" bintang masif, " kata Conny Aerts dari KU Leuven di Belgia, yang merupakan anggota kolaborasi Gaia.                               

Editor : Dini Listiyani