Doa Hari Arafah dan Artinya

Kastolani Marzuki · Sabtu, 09 Juli 2022 - 06:00 WIB
Doa Hari Arafah dan Artinya
Doa hari Arafah yang mustajab dan istimewa. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Hari Arafah yakni tanggal 9 Dzulhijjah merupakan waktu istimewa dan mustajab untuk memanjatkan doa. Lantas, bagaimana bacaan doa Hari Arafah

Sebagaimana diketahui, terjadi perbedaan waktu penetapan awal Bulan Dzulhijjah antara Indonesia dengan Arab Saudi. Pemerintah melalui Kementerian Agama dalam sidang isbat telah memutuskan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Minggu, 10 Juli 2022. Sedangkan Hari Arafah jatuh tanggal 9 Dzulhijjah bertepatan tanggal 9 Juli. 

Sementara Arab Saudi menetapkan Idul Adha jatuh hari Sabtu, 9 Juli 2022. Artinya, hari Arafah jatuh pada Jumat, 8 Juli. Di hari Arafah itu, semua jemaah berkumpul di satu titik bernama Padang Arafah untuk berdiam diri atau wukuf sambil berdzikir dan berdoa.

Doa Hari Arafah

Wukuf Arafah merupakan puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji. Bahkan, dalam sebuah hadis disebutkan bahwa al hajju 'arafah. "Haji adalah Wukuf di Arafah".

Bagi Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji juga dianjurkan untuk banyak berdzikir dan berdoa. Sebab, doa hari Arafah sangat istimewa seperti disebutkan dalam hadits.

Abdullah bin Amr Radhiyallahu anhu meriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

خَيْرُ الدُّعاءِ دُعاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَناَ وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِيْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya: “Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah Laa ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir.” [HR. at-Tirmidzi no. 3585].

Berkaitan dengan doa hari Arafah, dalam Al Quran disebutkan agar setelah bertolak ke Arafah diperintahkan untuk memohon ampun kepada Allah SWT sebagaimana dalam firman-Nya:

{ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ ) }

Kemudian bertolaklah kalian dari tempat berlolaknya orang-orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Baqarah: 199).

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa Ibnu Jarir meriwayatkan melalui hadis Ibnu Abbas ibnu Mirdas As-Sulami tentang pemohonan ampunan Nabi SAW buat umatnya pada sore hari Arafah. 


Editor : Kastolani Marzuki