JAKARTA, iNews.id - Bintang yang lewat mungkin telah mengubah orbit Bumi lebih dari tiga juta tahun lalu. Temuan ini ditulis dalam penelitian yang dimuat The Astrophysical Journal Letters.
Penelitian menunjukkan bintang yang dikenal sebagai HD-7977 bisa mengubah sepenuhnya cara planet mengorbit Matahari, sehingga berdampak jangka panjang terhadap perkembangan Bumi.
Peneliti memperkirakan HD-7977 terbang melintas sistem Tata Surya 2,8 miliar tahun lalu. Mereka percaya jaraknya mungkin lebih dari 31.000 unit astronomi (AU) dari Matahari meskipun jumlah tersebut bervariasi berdasarkan pada siapa Anda bertanya.
Lebih lanjut, beberapa orang percaya bisa mencapai 4.000 AU. Kemungkinan terjadinya 4.000 AU terakhir sangat kecil, tapi jika terjadi, akan sangat signifikan, sebagaimana dikutip dari BGR.
Menariknya dari teori ini, bintang-bintang yang melintas sedekat ini dengan Matahari bukanlah hal yang aneh. Menurut perkiraan ilnuwan, bintang melintas dalam jarak 50.000 AU dari Matahari setiap 1 juta tahun. Dalam 10.000 AU setiap 10 juta tahun.
Namun, simulasi orbit terbalik menunjukkan, pertemuan dekat HD-7977 dengan Tata Surya kita sebenarnya cukup untuk sedikit mengubah orbit Bumi. Idenya didasarkan pada fakta, sedikit variasi pada orbit raksasa gas seperti Jupiter dan Saturnus akan menyebabkan perubahan orbit pada Bumi.
Oleh karena itu, bintang yang lewat hanya perlu mengganggu orbit Jupiter atau Saturnus agar dapat melihat perubahan tersebut bergema hingga ke Bumi, sehingga mengubah orbit planet ini juga.
Konsekuensi pasti dari perubahan ini masih belum jelas. Tapi, para peneliti yakin mungkin ada bukti perubahan orbital ini dalam catatan geologis planet ini.
Alam semesta adalah tempat yang sangat besar, dan mengetahui bintang-bintang dapat berada dalam jarak tersebut dari Tata Surya dan bahkan sedikit mengubah orbit Bumi hal yang menakutkan, terutama karena setiap perubahan pada orbit Jupiter dapat menimbulkan dampak yang aneh pada Bumi.
Editor : Dini Listiyani
