LONDON, iNews.id - Arsene Wenger dianggap tepat menggantikan Gareth Southgate di kursi kepelatihan Timnas Inggris. Fans The Three Lions setuju?
Kegaga Inggris di Euro 2020 membuat sejumlah fans geram. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang meminta The Three Lions memecat Southgate.
Salah satu kritik yang paling pedas datang dari presenter olahraga senior, Richard Keys. Usai laga final Inggris vs Italia, Senin (12/7/2021), Keys menyampaikan unek-uneknya dalam blog pribadinya.
Presenter 64 tahun ini menilai penampilan Harry Kane dan kawan-kawan tidak akan akan berkembang lebih jauh di bawah kepemimpinan Southgate.
Keys mengecam taktik Southgate untuk adu penalti melawan Italia. Dia mengatakan bahwa sang pelatih tidak membuat Inggris ke arah yang lebih baik.
“Saya merasa untuk Marcus Rashford dan Jadon Sancho dianggap tidak cukup baik untuk berperan dalam 120 menit. Tetapi mereka diminta untuk pergi dan mempermalukan diri mereka sendiri dalam adu penalti. Maaf itu menyedihkan,” kata Keys dilansir dari Sportbible, Selasa (13/7/2021).
Tak cuma melempar kritik dan meminta Southgate didepak dari kursi pelatih. Dia juga menyarankan supaya Inggris meminang Wenger untuk pelatih baru.
“Jika itu adalah pilihan saya, saya akan menggerakkan langit dan bumi untuk membujuk Arsene Winger mengambilnya. Dia benar-benar bisa mengakhiri semua luka,” tambahnya.
Namun demikian, hal tersebut rasanya sulit dilakukan. Pasalnya Inggris terlanjur puas dengan racikan Southgate. Sementara itu, Arsene Wenger justru menilai bahwa dirinya sama sekali tidak tertarik melatih The Three Lions.
Wenger resmi mengakhiri masa jabatannya selama 22 tahun di Arsenal pada tahun 2018. Manajer asal Perancis itu juga mengaku pernah menolak tawaran posisi manajer di Inggris lebih dari satu kali.
“Ya, saya menolaknya dua atau tiga kali. Tetapi saya melihat bahwa keterlibatan setiap hari penting bagi saya. Saya sudah mengatakan berkali-kali bahwa seharusnya seorang pria Inggris yang melatih tim nasional Inggris,” kata Wenger dalam wawancara dengan beIN Sports tahun 2018 lalu.
“Ini Negara besar, mereka memiliki manajer berkualitas yang cukup, dan saya pikir mungkin tidak tepat bagi saya untuk melakukan itu,” pungkasnya.
Editor : Reynaldi Hermawan
